Suriah

FOTO: Anak-anak Suriah tewas diserang menggunakan gas beracun

 

Sekitar 60 warga Suriah tewas diduga akibat serangan gas beracun yang dijatuhkan di kota Khan Sheikhoum, Provinsi Idlib pada Selasa, 4 April. Menurut keterangan para dokter dan sebuah lembaga pemantau, sebanyak 11 korban tewas merupakan anak-anak.

Lembaga Syrian Observatory for Human Rights mengatakan serangan itu menyebabkan orang-orang merasa sesak nafas atau pingsan. Bahkan, sebagian dari mulut korban keluar busa.

Informasi yang diperoleh lembaga yang berbasis di Inggris menyebut ciri-ciri demikian menjadi gejala bahwa gas telah digunakan.

“Kami terpengaruh oleh gas. Kami tidak bisa berdiri,” ujar salah satu korban yang tengah dirawat, Veda Ajej di sebuah rumah sakit di Reyhanli seperti dikutip Reuters.

Veda juga menjelaskan bahwa dia merasa pusing dan mual. Dia merasa tak bisa bernafas. Dugaan dari pekerja kesehatan setempat total korban tewas bisa terus meningkat dan menyentuh angka 100 orang. Sementara, sekitar 300 orang lainnya mengalami luka.

Kendati sudah jatuh puluhan korban tewas, namun tidak ada satu pun pihak yang tengah berseteru mengaku dan bersedia bertanggung jawab. Kota Khan Sheikhoun memang merupakan bagian dari teritori yang masih dikuasai oleh kelompok pemberontak.

Maka tak heran jika kelompok oposisi, Koalisi Nasional Suriah menuding rezim pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad yang memerintahkan serangan. Sebab, gas yang menyerupai sarin juga pernah digunakan oleh pasukan Pemerintah Suriah untuk menghabisi kelompok pemberontak.

Tapi, militer pemerintah membantah tuduhan itu. Dalam sebuah pernyataan, mereka menepis pernah menggunakan zat beracun atau terbuat dari bahan kimia di Khan Sheikhoun.

“Kami tidak pernah menggunakannya di sana dan di mana pun,” ujar militer Pemerintah Suriah seperti dikutip Al-Jazeera.

Pasukan militer Suriah yang mendukung Al-Assad sejak September 2015 juga membantah berada dalam serangan itu. Berikut foto-foto yang menggambarkan kengerian serangan udara yang diduga menggunakan zat kimia beracun: